Berita

Si Propam Perketat Pengawasan, Memasuki Polres Pasuruan Kota Wajib Scan QR Code Peduli Lindungi

Polresta Pasuruan- Si Propam Polres Pasuruan Kota telah memasang dan mengecek Scan QR PeduliLindungi sehingga setiap memasuki halaman Mako Polres Pasuruan Kota wajib melaksanakan scan QR PeduliLindungi.

QR Code adalah kode matriks atau barcode dua dimensi yang berasal dari kata “Quick Response”, dimana isi kode dapat diuraikan dengan cepat dan tepat. Kegiatan ini dipimpin langsung Kanit Provos Ipda Suhariyono.

Untuk mendapatkan barcode PeduliLindungi sebelumnya agar menginstal aplikasi “Pedulilindungi”, yang memiliki beberapa manfaat diantaranya dapat membantu petugas memastikan proses validasi dokumen kesehatan di simpul transportasi secara digital, sehinga lebih aman, cepat, mudah dan sederhana. Selain itu penggunaannya juga dapat meminimalkan kontak fisik karena tidak harus membawa dokumen kertas hasil tes Covid-19 atau kartu vaksinasi serta lebih aman dari pemalsuan hasil tes swab baik PCR maupun antigen.

Personel Polres Pasuruan Kota yang memasuki mako wajib melakukan scan PeduliLindungi, begitu juga diterapkan kepada masyarakat yang membutuhkan dan atau ada keperluan di Polres Pasuruan Kota. QR Scan PeduliLindungi dilakukan pada saat masuk halaman Mapolres dan juga saat keluar dari halaman Mapolres Pasuruan Kota.

QR scan ini ditempatkan di depan pintu masuk halaman Polres untuk memastikan bahwa yang masuk Polres Pasuruan Kota sudah melaksanakan vaksin baik yang pertama ataupun yang kedua kali. Bilamana seluruh masyarakat sudah melaksanakan vaksin maka akan membuat kelompok heart immunity atau sering disebut dengan kekebalan kelompok atau kekebalan kawanan.

Kanit Provos menyampaikan bahwa QR scan ini hanya digunakan untuk kepentingan tracing, karena aplikasi PeduliLindungi terintegrasi dengan data hasil tes Covid -19 dan data vaksinasi nasional.

“Apabila seseorang menjalani tes Covid-19 dengan hasil positif, maka aplikasi ini akan secara otomatis memberikan notifikasi kepada orang yang selama 14 hari terakhir teridentifikasi sebagai kontak erat dan mengarahkan kontak erat untuk segera melakukan tes covid 19,” ungkap Kanit Provos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *